Minggu, 18 Oktober 2009

postheadericon Pengendali Lampu Listrik Menggunakan Telepon Seluler / HP Melalui SMS


Pengendali Lampu Listrik Menggunakan Telepon Seluler / HP Melalui SMS

Sekarang telah banyak alat pengendali lampu listrik jarak jauh menggunakan remote dengan media infra merah maupun gelombang, namun masih jarang yang dapat mengendalikan peralatan lampu listrik jika berada di tempat yang jauh dengan memanfaatkan fasilitas provider GSM. Maka perancangan pengendalian lampu listrik jarak jauh ini mencoba menggunakan fasilitas SMS pada telepon seluler, yang diharapkan dapat mengendalikan dan
memantau peralatan lampu listrik dari jarak jauh dari daerah manapun asal masih terjangkau sinyal operator GSM.
Diagram Kotak Perangkat Keras
Sistem kendali lampu dengan media SMS in
i, dirancang berdasarkan berbasis mikrokontroler AT89S51. Gambar menunjukkan blok diagram dari alat ini.
Blok diagram sistem
Pada Gambar ditunjukkan diagram kotak
sistem secara keseluruhan. HP Siemens M35 digun
akan sebagai Gateway SMS. HP dengan mikrokontroler terhubung dengan menggunakan kabel data yang memanfaatkan komunikasi serial RS232. Jenis komunikasi yang diguna
kan adalah model UART.
Mikrokontroler mempunyai peran sebagai basis sistem. Mikrokontroler akan membaca dan berkomunikasi dengan HP, kemudian mengendalikan lampu dengan bantuan driver relai, serta membaca sensor yang telah dilewatkan sebuah komparator.
Driver dipasang bertujuan untuk mengendalikan lampu yang bekerja pada tegangan AC/220V. Hal ini mutlak diperlukan karena mikrokontroler hanya bekerja pada level tegangan TTL dan CMOS, sehingga tidak mampu secara langsung mengendalikan lampu.
Sensor yang berupa fototransistor digunakan untuk mengubah kondisi cahaya ke dalam besaran listrik. Agar sensor yang bersifat analog mampu dibaca oleh mikrokontroler yang bersifat digital sehingga perlu dipasang sebuah komparator. Komparator ini bertugas untuk membandingkan kondisi sensor yang masuk ke pin (+) op-amp dengan tegangan referensi pada pin (-) op-amp ketika gelap atau terang dan mengubahnya menjadi logika digital pada pinoutput-nya. Sedangkan gerbang not 74LS14 yang mempunyai kemampuan trigger pulsa masukan dan pada data sheet keluaran dari IC ini sudah standar TTL sehingga dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler. Gerbang not 74LS14 juga digunakan untuk membalik keadaan tegangan input sehingga pada saat input highmaka keluarannya akan bernilai low.
Komunikasi mikrokontroler dan HP
Untuk berkomunikasi antara mikrokontroler dan HP diperlukan fasilitas komunikasi serial dengan model UART dengan kecepatan 19200bps untuk jenis HP Siemens M35. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung dari jenis HP yang digunakan. Level tegangan yang digunakan adalah RS232. Sementara itu mikrokontroler hanya menyediakan fasilitas komunikasi serial UART dengan pin TX, dan Rx dengan level tegangan RS232. Untuk itu diperlukan sebuah sistem adapter yang mampu mengubah level tegangan TTL ke level RS232. Pada HP Siemens M35 terdapat konektor untuk berkomunikasi dengan piranti luar. Biasanya konektor ini mampu diakses dengan kabel data serial. Umumnya kabel data sudah dilengkapi dengan konverter RS232 untuk itu mikrokontroler memerlukan piranti tambahan yaitu modul konverter dari TTL ke RS232. Pada Gambar disajikan skema rangkaian
komunikasi serial RS232.

Untuk memenuhi standar komunikasi RS232 diperlukan IC konverter MAX232. IC ini diproduksi oleh Maxim dallas semiconductor. Pada IC ini sudah dilengkapi dengan sistem adapter RS232 sehingga tinggal menghubungkan pin T1IN dengan pin TXD dari mikrokontroler pada P3.1, dan menghubungkan pin R1IN dengan pin RXD dari mikrokontroler pada P3.0.
Pada bagian HP sebelum masuk ke terminal harus dikonversi dulu ke level tegangan yang mampu diakses oleh Hand Phone. Umumnya pengkonversian ini sudah otomatis dilakukan oleh kabel data dariHand Phone tersebut. Model koneksi kabel data untuk HP SiemensM35 di gambarkan pada Gambar

Model kabel data Hand Phone Siemens M35
Pada Gambar disajikan model koneksi kabel data yang kompatibel dengan PC. Pada Gambar disajikan koneksi pada HP Siemens M35. Pada konektor ini terdapat 2 pin sebagai jalur komunikasi. Pada koneksi Hand Phone Siemens M35, pin-pin yang ada harus dihubungkan sesuai dengan fungsi terminal masing-masing. Adapun fungsi masing-masing terminal disajikan pada tabel

Gambar Terminal port pada HP Siemens M35
Tabel Fungsi terminal HP Siemens M35
NoNamaFungsiIn/Out
1GNDGround
2SELF SERVICERecognition / Battery ChargerIn/Out
3LOADCharging VoltageIn
4BATTERYBatteryOut
5DATA OUTData SendOut
6DATA INData ReceiveIn
7Z_CLKRecognition / Control Accesoris
8Z_DATARecognition / Control Accesoris
9MICGGround for MicrophoneIn
10MICMicrophone input
11AUDLoudspeaker outputOut
12AUDGGround for Loudspeaker
Sensor dan Komparator
Pada sistem aplikasi SMS untuk kendali lampu ini bersifat close loop.Untuk itu perlu dipasang sensor cahaya untuk memantau cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Selain itu juga sensor cahaya juga akan memberikan interupsi atau sinyal pemberitahuan ke mikrokontroler.
Sensor ini menggunakan komponen utama fototransistor. Fototransistor adalah komponen peka cahaya yang bekerja sebagaimana transistor bekerja. Keluaran fototransistor dikuatkan oleh penguat pembanding atau yang biasa disebut sebagai komparator. Keluaran komparator dimasukkan ke sebuah masukanschmitt trigger sebelum diakses ke mikrokontroler. Maksud dari pemasangan schmitt trigger adalah, agar level tegangan keluarannya sesuai dengan level tegangan TTL. Gambar disajikan gambar sensor cahaya.

Gambar Sensor Cahaya
Cara kerja dari rangkaian ini adalah jika terkena cahaya maka fototransistor akan tertutup atau bertahanan kecil. Sehingga pada kaki komparator input non inverting akan bernilai rendah atau lebih rendah dari tegangan input inverting. Sehingga tegangan keluaran komparator akan rendah. Kemudian tegangan ini akan dibalik menjadi logika tinggi oleh inverting schmitt trigger 74LS14 sehingga akan menjadi logika 1. Jika tidak terkena cahaya maka nilai tahanan fototransistor akan tinggi, atau transistor hubung buka. Sehingga nilai input inverting akan lebih tinggi dari input non inverting. Hal ini akan menyebabkan keluaran komparator tinggi dan kemudian dibalik oleh schmitt trigger 74LS14 menjadi rendah.
Jadi pada saat terkena cahaya, ouput sensor akan tinggi, dan jika tidak terkena cahaya output sensor akan rendah. Potensiometer R2 berfungsi untuk mengatur besar tegangan pembanding atau tegangan referensi.
Driver Relai dan Beban
Mikrokontroler mampu mengeluarkan tegangan 0V dan 5V. Namun dalam kenyataannya tegangan ini tidak bisa digunakan secara langsung untuk menggerakkan beban. Hal ini disebabkan karena arus yang mampu dilewatkan oleh kaki-kaki mikrokontroler sangat kecil. Untuk itu perlu dipasang piranti yang mampu menguatkan arus, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan beban. Piranti ini biasa disebut dengan driver.
Rangkaian driver biasanya terdiri dari transistor-transistor daya. Tapi untuk beban berupa tegangan AC 220V perlu dipasang piranti saklar elektronis yaitu relai. Ironisnya mikrokontroler tidak mampu menggerakkan relai secara langsung, untuk itu perlu dipasang transistor. Pada Gambar disajikan driver untuk lampu AC 220V dengan kendali mikrokontroler.

Gambar Driver lampu
Pada rangkaian driver Gambar 3.7, digunakan transistor FCS9012 untuk menggerakkan transistor TIP 31. Hal ini dilakukan karena arus dari mikrokontroler terlalu kecil. Sementara itu transistor TIP 31 digunakan untuk menggerakkan relai. Cara kerja dari rangkaian ini adalah, jika diberikan logika low atau 0V dari port mikrokontroler, maka T1 PNP akan bekerja atau terhubung maka pada basis T2 NPN akan berlogika high, sehingga T2 NPN akan bekerja atau terhubung. Maka jika T2 terhubung relai akan mendapatkan suplai tegangan 12 Vdc. Setelah relai ON, maka pada titik NO (Normaly open) akan menutup dan akan terhubung dengan phase 220 VAC dan akan ada arus yang mengalir ke lampu 1 sehingga lampu 1 menyala.
Sebaliknya jika port mikrokontroler mengeluarkan logika high (1), keadaan ini akan membuat T1 PNP tidak akan bekerja dikarenakan transistor PNP aktif low, sehingga tidak ada arus yang mengalir ke pin basis T2 NPN dan tidak membuat relai bekerja. Dengan ini keluaran pada relai akan terhubung ke NC (Normally Close), sehingga lampu 1 tidak akan menyala karena tidak terhubung dengan tegangan phase 220 VAC. Resistor 1 dan resistor 2 ini adalah untuk pembatas arus basis transistor, besanya nilai resistor ini dapat dicari dengan cara matematis dengan cara melihat nilai HFE tiap-tiap transistor dari data sheet.

Gambar Rangkaian Keseluruhan
Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibangun menggunakan bahasa asembler, didasarkan pada flow chart yang telah disusun pada Gambar. Beberapa potongan program yang digunakan untuk menangani sistem adalah sebagai berikut. Untuk memberikan mode stand-by ke HP maka harus dikirim perintah AT+CNMI=1,1. Perintah ini dikirim ke HP dengan transfer data serial, potongan program berikut mengilustrasikan pengiriman data tersebut.
;———————
; AKTIVASI MODE STANBY
;———————
MODE_STANBY:
MOV DPTR,#PESAN ;KIRIM PERINTAH ‘AT+CNMI=1,1′
LAGI2:
CLR A ;RESET ACC
MOVC A,@A+DPTR ;AMBIL KARAKTER DARI TABEL
CLR TI ;AKTIVASI KIRIM SERIAL
MOV SBUF,A ;KELUARKAN DATA DARI ACC KE BUFFER
JNB TI,$ ;KIRIM SERIAL
INC DPTR ;NAIKKAN PENUNJUK TABEL
CJNE A,#00,LAGI2 ;TUNGGU SEMUA KARAKTER SELESAI
RET
;—————————————
PESAN:
DB ‘AT+CNMI=1,1′,13,10
DB 0
Jika ada SMS yang masuk, maka sistem akan membaca isi SMS dengan memberikan perintah AT+CMGR=1. Potongan program berikut digunakan untuk membaca isi SMS pada alamat 1.
;——————–
;SUB RUTIN BACA SMS
;——————–
BACA_SMS:
MOV DPTR,#SMSREAD ;BACA SMS
ACALL KIRIM_DATA ;KIRIM PERINTAH ‘AT+CMGR=1′
RET
Isi sms akan diproses apakah sesuai dengan kata kunci atau tidak, jika sesuai dengan kata kunci maka perintah akan dieksekusi. Jika terjadi error maka sistem akan memberikan SMS balasan ke user. Untuk membandingkan data SMS yang masuk dengan kata kunci maka digunakan potongan program berikut.
BANDING:
MOV DPTR,#L1ON ;AMBIL CODE PDU ‘DTE 1 ON’
MOV R0,#16 ;BANDNGKAN 12X
ACALL BANDING_KATA
JB 20H,DATA_BEDA2 ;JIKA BEDA LOMPAT KE LABEL
MOV 21H,#01 ;FLAG UNTUK ‘DTE 1 ON’
CLR LAMPU1
JMP SSS
DATA_BEDA2:
MOV DPTR,#L2ON ;BANDINGKAN APAKAH DATA
MOV R0,#16 ;’DTE 2 ON’?
ACALL BANDING_KATA
JB 20H,DATA_BEDA3
MOV 21H,#02 ;FLAG UNTUK ‘DTE 2 ON’
CLR LAMPU2
JMP SSS
;——————————–
L1ON: DB ‘08446A1114033D9D’
L2ON: DB ‘08446A1124033D9D’
L1OFF: DB ‘09446A1114033D8D46′
L2OFF: DB ‘09446A1124033D8D46′
Perancangan Kode SMS
Untuk memberikan perintah ke sistem, tidak semua SMS mampu dikenali oleh sistem. Hanya SMS tertentu yang sudah disesuaikan yang mampu dikenali oleh sistem. Berbagai rancangan kode-kode SMS disajikan pada Tabel berikut ini.
Rancangan Kode SMS
NoIsi SMSStatusKegunaan
1DTE 1 ONValidMenyalakan lampu 1
2DTE 2 ONValidMenyalakan lampu 2
3DTE 1 OFFValidMemadamkan lampu 1
4DTE 2 OFFValidMemadamkan lampu 2
5CEK STATUSValidMelihat status lampu 1 & 2
6Lampu 1 onInvalidPesan error (UNKNOW COMMAND)
7Lampu 2 onInvalidPesan error (UNKNOW COMMAND)
Pada Tabel diatas menunjukkan perintah-perintah yang bisa dikenali. Mikrokontroler membaca isi SMS dan mikrokontroler hanya mengenali isi SMS yang menggunakan karakter huruf besar atau yang sesuai dengan kata kunci yang sesuai valid (pada program). Jika menggunakan karakter biasa mikrokontroler menganggap sebagai SMS ilegal.
Hasil perancangan sistem Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler ini dapat dilihat pada Gambar
Gambar Rangkaian alat keseluruhan
Koneksi HP
Pengujian terhadap konektivitas HP dilakukan dengan menggunakansoft ware hyper terminal dari windows. Yang perlu diperhatikan adalah setting baud rate yang digunakan. HP Siemens C35 / M35 memiliki baud rate 19200 bps. Berikut ini adalah gambar software hyper terminal ketika mikrokontroler direset :

Gambar Mikrokontroler direset
Perintah pertama yang diberikan adalah AT+CMGD =1 yang artinya menghapus lokasi inbox sms no 1 pada handphone. Setelah itu mikrokontroler mengirimkan kode AT+CNMI=1,1 yang artinya mengirimkan mode stand-by ke HP agar dapat menerima SMS.
Setelah ada SMS yang masuk, maka perintah yang kedua adalah ‘AT+CMGR=1’ perintah ini digunakan untuk membaca inbox HP pada lokasi memory no 1. Kemudian perintah yang ketiga adalah ‘AT+CMGS=30’ yang artinya mengirim SMS balasan ke nomor pengirim yang pada Gambar terlihat nomor pengirim adalah 0D91261808624919F8.

Gambar Mikrokontroler membaca dan mengirim SMS balasan
Data ini merupakan data PDU yang terdiri dari beberapa header.Header-header tersebut adalah:
  • · 0D = No pengirim/penerima berjumlah 13 angka.
  • · 91261808624919F8 = No HP penerima, dan bila diartikan nomornya adalah 6281802694918.
  • · = Bentuk SMS yang terima dalam format SMS biasa.
  • · = Skema encoding yang dipakai 7 bit
  • · 09CC18E8E904096153 = Isi balasan SMS, bila diartikan menjadi ‘L1 ON BOS’
Perintah yang ke-empat setelah tanda panah adalah ‘AT+CMGD=1’ perintah ini digunakan untuk menghapus inbox pada lokasi pertama. Jika perintah ini berhasil, maka respon HP adalah ‘OK’.
Tanggapan Sistem
Pengujian tanggapan sistem alat dilakukan dengan memasang HP M35 dan rangkaian secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan memberikan perintah yang dikirim dengan SMS melalui nomor XL 081802694918. Adapun perintah-perintahnya sebagai berikut:
  1. DTE 1 ON = Perintah ini digunakan untuk menyalakan lampu 1
Tabel 4.3 Hasil percobaan SMS menghidupkan lampu 1
NoKata Kunci

Pengirim
SMS BalasanKeadaan Lampu 1Keterangan
1DTE 1 ONL1 OK BOSMenyalaSesuai Setting
2DTE 1 ONL1 OK BOSMenyalaSesuai Setting
3DTE 1 ONL1 OK BOSMenyalaSesuai Setting
4DTE 1 ONL1 OK BOSMenyalaSesuai Setting
5DTE 1 ONL1 OK BOSMenyalaSesuai Setting
B. DTE 2 ON = Perintah ini digunakan untuk menyalakan lampu 2
Tabel 4.4 Hasil percobaan SMS menghidupkan lampu 2
NoKata Kunci

Pengirim
SMS BalasanKeadaan Lampu 2Keterangan
1DTE 2 ONL2 OK BOSMenyalaSesuai Setting
2DTE 2 ONL2 OK BOSMenyalaSesuai Setting
3DTE 2 ONL2 OK BOSMenyalaSesuai Setting
4DTE 2 ONL2 OK BOSMenyalaSesuai Setting
5DTE 2 ONL2 OK BOSMenyalaSesuai Setting
C. DTE 1 OFF = Perintah ini digunakan untuk memadamkan lampu 1
Tabel 4.5 Hasil percobaan SMS memadamkan lampu 1
NoKata Kunci

Pengirim
SMS BalasanKeadaan Lampu 1Keterangan
1DTE 1 OFFL1 OFF BOSPadamSesuai Setting
2DTE 1 OFFL1 OFF BOSPadamSesuai Setting
3DTE 1 OFFL1 OFF BOSPadamSesuai Setting
4DTE 1 OFFL1 OFF BOSPadamSesuai Setting
5DTE 1 OFFL1 OFF BOSPadamSesuai Setting
  1. DTE 2 OFF = Perintah ini digunakan untuk memadamkan lampu 2
Tabel 4.6 Hasil percobaan SMS memadamkan lampu 2
NoKata Kunci

Pengirim
SMS BalasanKeadaan Lampu 2Keterangan
1DTE 2 OFFL2 OFF BOSPadamSesuai Setting
2DTE 2 OFFL2 OFF BOSPadamSesuai Setting
3DTE 2 OFFL2 OFF BOSPadamSesuai Setting
4DTE 2 OFFL2 OFF BOSPadamSesuai Setting
5DTE 2 OFFL2 OFF BOSPadamSesuai Setting
E. CEK STATUS = Untuk mengecek keadaan lampu 1 dan lampu 2 yang sangat tergantung pembacaan sensor cahaya yang dipasang di dekat lampu.
Tabel Hasil percobaan SMS Cek Status
NoKata Kunci

Pengirim
Keadaan LampuSMS BalasanKet
12
1CEK STATUSPadamPadamL1 OFF, L2 OFFSesuai Setting
2CEK STATUSMenyalaPadamL1 ON, L2 OFFSesuai Setting
3CEK STATUSPadamMenyalaL1 OFF, L2 ONSesuai Setting
4CEK STATUSMenyalaMenyalaL1 ON, L2 ONSesuai Setting
Setelah pengujian-pengujian terhadap kata kunci dari setiap keadaan yaitu DTE 1 ON, DTE 2 ON, DTE 1 OFF, DTE 2 OFF, dan CEK STATUS. Dari pengujian pada tiap-tiap kata kunci kode SMS, maka diperoleh hasil respon SMS alat semuanya sesuai setting, berarti persentase keberhasilan alat ini dalam mengeksekusi perintah dan membalas SMS ke pengirim adalah 100 %.
Sabtu, 17 Oktober 2009

postheadericon SEJARAH INTERNET




Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputeryang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research InstituteUniversity of CaliforniaSanta BarbaraUniversity of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting
Tahun
Kejadian
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasaSputnik.
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat,Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research InstituteUniversity of California, Los AngelesUniversity of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
Jaringan Tymnet dibuat.
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom TruscottJim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980-an
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mailmailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue UniversityUniversity of WashingtonRAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

1982
Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju hosttersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.

1986
Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.


postheadericon SEJARAH INTERNET DI INDONESIA

Sejarah Internet Indonesia
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Awal Internet Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarahjaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

About Me

chai TKJ
saya anak smk 2 palopo jurusan TKJ salam kenal
Lihat profil lengkapku